WARTASIGER – Pengurus Daerah Ikatan Wartawan Online (PD IWO) Kota Metro, Provinsi Lampung peringati Hari Pers Nasional (HPN) ke 79. Acara digelar dengan pemotongan tumpeng di kantor sekretariat jalan Kihajar Dewantara Kelurahan Iring Mulyo, Kecamatan Metro Timur, Selasa (11/2/2025).
Acara dihadiri para pengurus IWO Kota Metro. Hadir pula Ketua PW IWO Lampung; Edi Arsadad, Ketua PD IWO Lampung Timur; Andono, serta para ketua organisasi Wartawan di Kota Metro.
Mengusung tema “Pers Mengawal Ketahanan Pangan untuk Kemandirian Bangsa”, sangat relevan dengan kondisi Indonesia saat ini yang tengah gencar melakukan pembangunan di berbagai sektor, termasuk sektor pangan sebagai pilar utama kemandirian bangsa.
Dewan Kehormatan IWO Metro; Harpani mengatakan dalam era globalisasi dan tantangan perubahan iklim yang semakin kompleks, ketahanan pangan menjadi isu vital yang harus diperhatikan demi memastikan keberlanjutan hidup rakyat dan kedaulatan Negara.
Sementara Ketua PD IWO Metro; Zuli Ardiansyah mengajak insan Pers yang berpatner untuk terus berkomitmen dalam menjaga kedaulatan bangsa dan ketahanan sosial.
“Pers harus mengawal kebijakan dan mengawasi transparansi dalam sektor vital, termasuk pangan” ujar Zuli.
Menurutnya, Pers memiliki tanggung jawab untuk menjaga objektivitas dalam menyampaikan informasi serta berperan aktif dalam menciptakan masyarakat yang cerdas dan kritis.
Foto Bersama Pengurus IWO Metro bersama Undangan di acara HPN di Sekretariat IWO Metro.
Lawan Kriminalisasi Terhadap Wartawan;
Ketua PW IWO Lampung; Edi arsadad dalam sambutannya menyampaikan bahwa peran pers sangat penting dalam kehidupan, sebagai penjaga memori kolektif bangsa.
“Saya selaku ketua Iwo wilayah provinsi Lampung merasa bangga dengan keluarga besar IWO kota metro.
Pers yang baik adalah pers yang mengajar dan mendidik, bukan hanya mengabarkan” katanya.
Menurutnya, momen HPN ke 79 tersebut, Dirinya menegaskan akan melawan apapun bentuk kriminalisasi terhadap Pers. Lanjutnya, bahwa hingga saat ini upaya kriminalisasi terhadap wartawan masih terus terjadi, walaupun sudah ada kesepakatan antara Polri dan Dewan Pers terkait dengan sengketa pemberitaan.
“Apapun upaya adanya Kriminalisasi terhadap Wartawan yang telah menghasilkan karya jurnalistik akan kita lawan” ungkapnya.
Lanjutnya, bahwa Dewan Pers dan Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) telah menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) tentang perlindungan kemerdekaan pers dan penegakan hukum dalam kaitan dengan penyalahgunaan profesi Wartawan. Hal tersebut tertuang dalam surat Nomor 03/DP/MoU/III/2022 dan Nomor NK/4/III/2022.
“Jadi tidak seharusnya Polisi ujug-ujug memanggil dan melakukan proses penyidikan terhadap wartawan atau Media tanpa koordinasi lebih dahulu dengan Dewan Pers” imbuhnya.
Edi saat ini tengah mencari dukungan dari berbagai pihak untuk melakukan upaya Uji UU Informasi dan Elektronik (ITE) atas penerapannya terhadap pers.
“Kita akan mencari dukungan untuk itu, semoga Pers kedepan lebih maju dan terbuka serta jauh dari upaya kriminalisasi dari pihak manapun” tegasnya.
Pengurus IWO Jangan Terprovokasi;
Menanggapi adanya dualisme kepengurusan organisasi, Ketua PW IWO Lampung; Edi Arsadad berharap agar para pengurus daerah dapat menahan diri dan jangan sampai terprovokasi.
Menurut Edi, Organisasi IWO saat ini juga sedang mengalami cobaan dengan adanya kelompok yang mengaku sebagai pengurus dibeberapa Daerah.
“Kita Semua tahu IWO sudah ada sejak tahun 2012, sementara kelompok ini baru berdiri 5 Agustus 2024. Tiba-tiba membuat kegaduhan dengan mengaku sebagai pengurus IWO” tutur Edi.
“Kita tidak usah terpancing, jalankan roda organisasi dengan kegiatan yang positif. Semua jelas mana yang benar dan sesuai undang-undang” pungkasnya.
Momen peringatan HPN ke 79 tahun 2025 di Kantor Sekretariat IWO Metri tersebut ditutup dengan Do,a serta makan siang bersama.
(And/Rls)
Tidak ada komentar